Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy. ANTARA/HO-Bappenas.
Jakarta (ANTARA) – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy mengatakan Indonesia memperkuat pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDGs) melalui perencanaan jangka panjang.
"Indonesia terus memperkuat koordinasi strategis dan pelaksanaan SDGs melalui perencanaan jangka panjang, sistem pemantauan terintegrasi, dan inovasi pembiayaan," ucapnya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Rabu.
Berdasarkan laporan pelaksanaan pencapaian SDGs 2024, sebanyak 61,4 persen atau 143 dari 233 indikator telah tercapai.
Hal itu merupakan prestasi bagi Indonesia, mengingat rata-rata dunia mencapai kurang dari 20 persen.
Sebagai upaya mendorong pelaksanaan SDGs, Bappenas menyiapkan Rencana Aksi Nasional (RAN) SDGs 2025-2030, dokumen Rencana Aksi Daerah (RAD) SDGs 2025-2030, laporan Voluntary National Report (VNR) 2025, laporan tahunan SDGs 2025, SDGs Action Register, lalu Dashboard SDGs versi 4.0.
Kemudian, juga Konferensi Tahunan Pembangunan Berkelanjutan (KTPB) 2025, SDGs Action Awards 2025, SDGs Academy Indonesia, hingga SDGs Enterpreneur Center.
Dalam hal ini, Bappenas berperan sebagai koordinator pelaksana SDGs yang mengorkestrai perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, pelaporan, serta mobilisasi pendanaan lintas pemangku kepentingan di tingkat nasional maupun daerah.
Pihaknya juga memastikan integrasi target SDGs ke dalam RPJMN 2025-2029, dan mendorong sinergi multi pihak agar pencapaian SDGs berlangsung inklusif, terukur, serta berkelanjutan.
Tahap selanjutnya yang akan dilakukan ialah pemuktahiran regulasi resmi dalam bentuk peraturan presiden (perpres) dan peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas, sosialisasi dan diseminasi hasil regulasi serta pedoman teknis ke pusat dan daerah, implementasi koordinasi multi pihak sesuai kelembagaan yang telah ditetapkan, hingga monitoring dan evaluasi tahunan terus dilakukan.
"Fokus ke depan adalah penguatan kelembagaan dan kementerian untuk mendorong percepatan pembangunan berkelanjutan. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional berperan sentral sebagai motor penggerak seluruh proses ini karena Sekretariat SDGs Nasional ada di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional," ungkap Rachmat.
Baca juga: Bappenas sebut Indonesia capai 61,4 persen indikator SDGs per 2024
Baca juga: Bappenas sebut Indonesia siap jadi mitra aktif wujudkan Agenda 2030
Baca juga: Bappenas, Unusa dan ITS sinergi percepat capaian SDGs
Pewarta: M Baqir Idrus AlatasEditor: Kelik Dewanto Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.