Mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan sekaligus tersangka kasus dugaan pemerasan terkait dengan pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan (kanan), setelah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (2/9/2025). ANTARA/Rio Feisal/am.
“Kalau sudah dilakukan tindakan atau kegiatan itu, baru akan bisa disimpulkan, ‘oh ternyata betul sesuai keterangannya Noel (Ebenezer, red.) bahwa ini HP pembantunya’, atau ‘oh mungkin ternyata ini bukan punya siapa-siapa atau punya orang lain atau p
Jakarta (ANTARA) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang berupaya mengekstrak empat telepon seluler atau HP yang ditemukan di plafon rumah dinas Wakil Menteri Ketenagakerjaan untuk memastikan pernyataan mantan Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan.
“Kalau sudah dilakukan tindakan atau kegiatan itu, baru akan bisa disimpulkan, ‘oh ternyata betul sesuai keterangannya Noel (Ebenezer, red.) bahwa ini HP pembantunya’, atau 'oh mungkin ternyata ini bukan punya siapa-siapa atau punya orang lain atau punya siapa,” ujar Ketua KPK Setyo Budiyanto di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
Setyo menyampaikan pernyataan itu untuk merespons Ebenezer yang setelah diperiksa KPK pada Selasa (2/9), mengatakan empat HP yang disita dari penggeledahan pada Selasa (26/8), bukan miliknya, melainkan pembantunya.
“HP itu kan benda mati. Dia akan berbunyi, akan punya nyawa, akan berarti manakala akan dilakukan ekstraksi, dilakukan pendalaman terhadap HP itu untuk memastikan apa yang ada di dalam HP itu,” kata Setyo.
Sebelumnya, pada 22 Agustus 2025, KPK menetapkan Immanuel Ebenezer selaku Wakil Menteri Ketenagakerjaan bersama sepuluh orang lainnya sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terkait dengan pengurusan sertifikat K3 di lingkungan Kemenaker.
Baca juga: KPK buka peluang panggil anak Immanuel Ebenezer di kasus pemerasan K3
Baca juga: Immanuel Ebenezer mengaku tidak tahu Irvian Bobby Mahendro
Pada tanggal yang sama, Immanuel Ebenezer berharap mendapatkan amnesti dari Presiden Prabowo Subianto, namun dia dicopot dari jabatannya sebagai Wamenaker oleh Presiden.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, berikut identitas 11 tersangka pada waktu terjadinya perkara tersebut:
1. Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 Kemenaker tahun 2022-2025 Irvian Bobby Mahendro (IBM)2. Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja Kemenaker tahun 2022-sekarang Gerry Aditya Herwanto Putra (GAH)3. Subkoordinator Keselamatan Kerja Direktorat Bina K3 Kemenaker tahun 2020-2025 Subhan (SB)4. Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja Kemenaker tahun 2020-2025 Anitasari Kusumawati (AK)5. Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan (Binwasnaker) dan K3 Kemenaker pada Maret-Agustus 2025 Fahrurozi (FAH)6. Direktur Bina Kelembagaan Kemenaker tahun 2021-Februari 2025 Hery Sutanto (HS)7. Subkoordinator di Kemenaker Sekarsari Kartika Putri (SKP)8. Koordinator di Kemenaker Supriadi (SUP)9. Pihak PT KEM Indonesia Temurila (TEM)10. Pihak PT KEM Indonesia Miki Mahfud (MM)11. Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan (IEG).
Pewarta: Rio FeisalEditor: Agus Setiawan Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.